OSPEK STIT UW menuju calon sarjana pejuang al-Qur'an

┏📚🍃━━━━━━━━━━━━━━━━┓
      REDAKSI PPUW JOMBANG
┗━━━━━━━━━━━━━━━━📈✉️┛




Redaksi PPUW, Ponpes Al-Urwatul Wutsqo Jombang(24/08/2022). Dewan Mahasiswa (DEMA) Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Urwatul Wutsqo (STIT UW) Jombang menggelar acara OSPEK mulai dari tanggal 22-25 Agustus yang bertempat di lingkungan kampus STIT UW. Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (OSPEK) merupakan kegiatan bagi calon mahasiswa baru sebelum resmi menjadi mahasiswa. Dalam kegiatan tersebut mahasiswa diperkenalkan seluk beluk yang ada di dalam kampus seperti yang terkait dengan instansi, administrasi, ciri khas yang ada di kampus dan lain sebagainya.


Dalam sambutannya Ketua Yayasan Kh. Drs. Muhammadu Ya’qub atau akrab disapa Abah Muhammadu menyampaikan tujuan dari pelaksanaan OSPEK bagi calon mahasiswa ialah pembatas cara berpikir antara mahasiswa dengan pelajar, "Bahwa ospek ini mempunyai tujuan yang amat sangat ideal yaitu merupakan pemisah antara cara berpikir sebagai anak sekolah di madrasah aliyah atau pemisah sebagai cara berpikir di sma atau di smk atau sekolah sederajat”, tegasnya.


Lanjut, beliau mengungkapkan kalau peran guru yang ada di SMA/Sederajat jauh berbeda dengan dosen yang mengajar di perguruan tinggi yang mengajak mahasiswa untuk berpikir lebih luas dan berbobot lagi saat proses belajar mengajar.


“Karena ospek ini nanti akan membuka cara berpikir seorang pelajar yang semula diajarkan oleh guru sebagai aktor yang diajarkan begini dan begitu. Tapi di perguruan tinggi tidak seperti itu, di perguruan tinggi justru harus diajak berpikir logik dan argumentatif,"ungkapnya.


Di samping itu, Abah Muhammadu juga mengungkapkan kepada calon mahasiswa bahwa umumnya peran dosen selain mengajar juga kadang ada kesibukan lainnya, sehingga mahasiswa diharapkan membangun budaya-budaya positif di dunia akademik, "Sudah jaman dimana-mana peran dosen kadang-kadang di samping dia mengajar di perguruan tingginya dia juga sibuk bekerja, akan tetapi mahasiswa diharapkan banyak membaca, banyak diskusi, sehingga dengan diskusi, belajar mandiri dan berkelompok itu bisa berargumentasi lebih pintar dan bagus daripada dosennya,”tuturnya.


Tak lupa dan yang tidak kalah penting beliau menyampaikan kepada para peserta OSPEK harus bisa beradaptasi di STIT UW, karena kampus ini mempunyai ciri khas yang berbeda dengan kampus umumnya.


"Kalian datang dari berbagai macam suku bangsa, ada yang dari Sumatera, NTB, NTT dan lainnya saya berharap kalian semua datang kesini lebur pikirannya kemudian cara berfikirnya harus dapat beradaptasi dengan cara berpikir di STIT UW ini. Di sini yang dipentingkan adalah akhlak, apa yang disampaikan oleh iBu Dr. Mihmidati tadi, akhlak, budi pekerti. Bagaimana seorang mahasiswa bisa menghormati pada seorang dosennya, ini diterapkan betul. karena tidak ada artinya apa-apa kalau datang kesini tetap seperti gaya kalian pada waktu di tempat-tempat yang lain,” tuturnya.






Oleh: Faesal (ketua Komisariat PMII Ya'qub Husain) 


============================
REDAKSI PPUW JOMBANG

Website     : http://redaksippuw.eu.org
Facebook  : Redaksi Ppuw
Instagram : RedaksiPPUWofficial
YTube        : Redaksi PPUW Official
Gmail         :redaksippuw@gmail.com


Comments